SELAMAT DATANG DI BLOGS SAYA

Senin, 27 Mei 2013

Lirik Lagu Ustad Jefri Al Buchori - Ya Rasulallah (Shalawat Versi Jablay)













Cara Mudah Memasang Lagu Di Blog



Cara Mudah Memasang Lagu Di Blog - Banyak sudah tutorial-tutorial tentang cara memasang lagu atau cara menambahkan lagu pada blog, Memasang Widget Musik Player untuk sebuah blog memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Tergantung dari si pengunjung dan koneksi yang dimilikinya.

Untuk anda yang tetap ingin memasang lagu diblognya, berikut saya sediakan satu tutorial mudah dan singkat, silahkan disimak.

Pertama kunjungi situs scmplayer.net, kemudian pada tab Choose Skin, silahkan pilih tampilan skin widget yang nantinya akan ditampilkan pada blog anda.


Cara Mudah Memasang Lagu Di Blog

Lalu klik pada tab Edit Playlist, disini ada dua pilihan yaitu dengan memasukan url lagu yang di pasang manual(Manual Playlist). Atau dari playlist akun youtube(RSS Podcast) anda. gunakan saja pilihan pertama "Manual Playlist".

Cara Mudah Memasang Lagu Di Blog

Cara Memasang Lagu Di Blog
Contoh Yang Saya Lakukan
Perhatikan pada gambar yang saya lingkari merah, disitu terterah contoh untuk memasukan lagu yang anda inginkan, silahkan anda cari situs yang menyediakan lagu atau bisa anda upload sendiri ataupun mencari di youtube.com video yang nantinya sebagai url lagu.(bukan menampilkan video, hanya suara dari video)

Kemudian klik pada tab Configure Settings untuk mengatur lagu yang sudah kita pilih tadi, atur sesuai keinginan anda. Atau seperti pengaturan saya pada gambar dibawah ini

Cara Memasang Lagu Di Blog
Klik Untuk Memperbesar


Setelah itu klik tombol Done, lalu copy script yang diberikan.

Cara Mudah Memasang Lagu Di Blog

Langkah terakhir, masuk ke akun blogger anda pilih tata letak. Kemudian klik tambah gadget pilih gadget HTML/Javascript. Lalu paste kan script tadi. klik Simpan.

Sekarang blog anda sudah terpasang lagu, setiap pengunjung yang datang akan disambut dengan lagu yang anda pasang :) pastikan pada tab Edit Playlist, anda memasukan url yang benar. Selamat mencoba....

persiden SBY memekarkan provinsi baru menjadi 34

Kemarin Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi meresmikan Kalimantan Utara sebagai provinsi baru dengan 11 daerah otonomi hasil dari pemekaran. Ke 11 daerah kabupaten dan kota itu antara lain; Kabupaten Pangandaran, Pesisir Barat, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Mahakam Ulu, Malaka, Banggai Laut dan Pulau Taliabu.

Kabupaten lain adalah Penukal Abab Pematang Ilir dan Kolaka Timur. Daerah-daerah itu diresmikan berdasar Undang-undang Nomor 20, 21, 22, 23, 24 Tahun 2012 dan Nomor 2, 3, 5, 6, 7, 8 Tahun 2013. Praktis, setelah Kalimantan Utara disahkan sebagai provinsi baru, maka jumlah provinsi di Indonesia kembali bertambah menjadi 34.

Sebagai sebuah negara pertumbuhan sepertinya wajar. Seperti sebuah ungkapan lama, 'every living thing must grow', bahwa setiap mahluk hidup pasti tumbuh. Bila tidak tumbuh, mahluk itu tidak hidup. Begitu juga dengan Indonesia sebagai sebuah negara yang di dalamnya terdapat banyak kehidupan dan warna warni budaya.
Dilihat dari jumlah populasi saja, bisa anda bayangkan, berapa ledakan populasi penduduk di negeri ini. Rhoma Irama pernah menyebut jumlah penduduk Indonesia 175 juta pada periode 1990-an. Tetapi hasil sensus Badan Pusat Statistik tahun 2000, jumlah penduduk Indonesia sekitar 206 juta. Kemudian pada 2006 menjadi 222 juta, dan 2010 meledak menjadi 237 juta.

Lalu bagaimana dengan jumlah provinsi? Dulu, pada awal kemerdekaan 1945, Indonesia hanya memiliki 8 provinsi sebagai berikut: Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Sunda Kecil, Maluku, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Karena roda zaman terus berubah, beriringan dengan tumbuhnya jumlah penduduk dan pengetahuan, maka jumlah provinsi pun bertambah.

Pada periode pemerintahan Presiden Soekarno, pemekaran pertama kali dilakukan ada 1950. Waktu itu jumlah Provinsi di Indonesia bertambah dari 8 menjadi 11, kemudian menjadi 13 pada 1956, menjadi 16 pada 1957, menjadi 20 pada 1959, dan menjadi 21 pada 1960. Berikutnya jumlah provinsi kembali bertambah menjadi 22 pada 1963, menjadi 23 pada 1964, dan terakhir menjadi 25 pada 1967.

Pada 1968 pemerintahan berganti dari orde lama ke orde baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto. Waktu itu jumlah provinsi kembali dimekarkan menjadi 26 pada 1968, kemudian menjadi 27 pada 1976. Provinsi terakhir yang mengalami pemekaran pada pemerintahan Soeharto adalah provinsi Nusa Tenggara Timur yang terbagi menjadi dua; Nusa Tenggara Timur dan Timor-timur.

Soeharto dipaksa turun lewat gerakan reformasi 1998. Setahun kemudian, pada masa pemerintahan Presiden Habibie, provinsi Timor-timur melepaskan diri dari Indonesia. Dengan demikian jumlah provinsi berkurang satu, sehingga menjadi 26. Namun pada tahun itu juga, ada beberapa provinsi yang mengalami pemekaran sehingga menjadi 29.

Adapun provinsi yang mengalami pemekaran pada 1999 adalah Provinsi Maluku dimekarkan menjadi dua, menjadi Provinsi Maluku dan Maluku utara, serta Provinsi Irian Jaya dimekarkan menjadi Provinsi Papua dan Irian Jaya barat. Kemudian pada tahun 2000, masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid, jumlah provinsi menjadi 32 yaitu; Provinsi Sumatera Selatan dimekarkan menjadi Sumatera selatan dan Bangka Belitung.

Sementara itu, Provinsi Jawa Barat berkembang menjadi 2 yaitu Jawa barat dan Banten. Sedangkan Provinsi Sulawesi Utara berkembang menjadi 2 yaitu Sulawesi utara dan Gorontalo. Berikutnya pada tahun 2002, masa Pemerintahan Presiden Megawati, jumlah provinsi di Indonesia bertambah menjadi 33. Provinsi yang dimekarkan adalah Provinsi Riau menjadi Riau dan Kepulauan Riau.

Adapun pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak menjabat pada periode pertama 2004-2009 dilanjutkan periode ke dua 2009-2014, dia baru memekarkan satu provinsi terakhir, yakni Kalimantan Timur dipecah menjadi Provinsi Kalimantan Utara sebagai provinsi ke 34 dengan 11 kabupaten itu. Provinsi ini diresmikan Menteri Gamawan Fauzi.

Minggu, 26 Mei 2013

Kumpulan Efek - Efek Blog ( Lengkap )




Sebelum kita masuk ke intinya, terlebih dahulu saya ingatkan pada sobat  bahwa efek, animasi dan widget - widget serupa akan menambah beban loading blog sobat, jadi mohon di perhitungkan sebelum sobat memasang efek ini. Efek yang akan saya posting kali ini, akan saya bagi 2 yaitu efek ringan ( loading ringan ) dan efek menegah hingga berat. ( kayak tinju aja.. ) .

Sobat yang tertarik memasangnya silahkan ikuti tutorial memasang efek - efek pada blog berikut.

A. Efek Ringan
Mungkin Ini adalah efek yang biasa sobat lihat saat sobat blogwalking.

1. Efek salju berjatuhan
<script src='http://tateluproject.googlecode.com/files/snow.js' type='text/javascript'></script>

2. Efek hati bertaburan
<script src='http://tateluproject.googlecode.com/files/lovingheart.js' type='text/javascript'></script>

3. Efek bintang bertaburan
<script src='http://tateluproject.googlecode.com/files/bintang.js' type='text/javascript'></script>

4. Efek kembang api
<script src='http://tateluproject.googlecode.com/files/kembangapi.js' type='text/javascript'></script>

5. Efek Gelembung
<script src='http://tateluproject.googlecode.com/files/efek-gelembung.js' type='text/javascript'></script>

5. Efek Kupu - Kupu Terbang
<script language="JavaScript1.2" src="http://imtikhan.googlecode.com/files/Kupu-kupu1.js"></script>

Sabtu, 25 Mei 2013

Winchester Model 1887



Senapan patah Winchester Model 1887
M1887 LH.JPG
Winchester Model 1887
Tipe Senapan patah (shotgun)
Negara asal  Amerika Serikat
Sejarah produksi
Perancang John Browning
Tahun 1887
Produsen Winchester Repeating Arms Company
Diproduksi 1887–1901; 1901-1920 (Model 1901)
Varian M1901
Spesifikasi
Berat 8 lbs. (3.6 kg)
Panjang 39¼ in. (997 mm)
Panjang laras 20 in. (508 mm)

Kaliber 12-gauge, 10-gauge
Mekanisme Lever-action
Amunisi Magazen tabung internal isi 5 butir
Alat bidik Bidikan besi
Winchester Model 1887 juga dikenal dengan nama M1887 adalah senapan patah (shotgun) lever-action hasil desain John Browning, seorang perancang senjata api asal Amerika Serikat dan diproduksi oleh Winchester Repeating Arms Company pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
Senjata ini dikenal karena Reloadnya yang bisa di putar. gaya reload putar ini pernah ditampilkan pertama kali oleh Arnold Schwarzenegger a.k.a Terminator T800 dalam film Terminator 2 Judgment day. hanya saja senjata yang digunakan oleh T800 ini ukurannnya lebih kecil sehingga lebih memudahkan untuk di putar.

Senapan Runduk Dragunov

Senapan Runduk Dragunov (bahasa Rusia: Снайперская винтовка Драгунова, Snayperskaya Vintovka Dragunova, disingkat jadi SVD), adalah senapan semi-otomatis yang dirancang oleh Evgeniy Fedorovich Dragunov di Uni Soviet pada tahun 1958 sampai 1963. Senapan ini adalah senapan pertama yang dibuat khusus untuk penembak jitu, dan lazim ditemukan di negara-negara mantan Blok Timur, negara-negara pecahan Uni Soviet, Timur Tengah, dan negara-negara lain yang berhubungan baik dengan Uni Soviet/Rusia seperti India, Vietnam, dan Venezuela. Senapan ini juga diproduksi lokal di India, China, dan Iran.

Sejarah

Pada tahun 1950-an, militer Uni Soviet sadar akan perlunya senapan yang akurat untuk dipakai pada tingkat peleton. Dan pada tahun 1958 dibuka tender antar para pembuat senjata Soviet untuk membuat senapan baru ini. Pemenang tender di atas adalah senapan yang dirancang tim yang dipimpin oleh Evgeniy Fedorovich Dragunov. Pada tahun 1963, SVD resmi dipakai Angkatan Darat Uni Soviet.

Modernisasi

Alat bidik PSO-1 yang dipakai SVD termasuk yang termutakhir pada masanya.
SVD awalnya memiliki furnitur (popor, pegangan belakang, dan pegangan depan) yang terbuat dari kayu yang terlaminating. Lapisan laminating ini selain agar terlihat lebih bagus, juga untuk melindungi kayu yang dilapisinya. Namun ini memiliki kelemahan apabila musuh memiliki night vision. Kayu SVD ternyata menyala kuning terang bila dilihat melalui teropong night vision.
SVD masa kini dibuat dengan polimer hitam untuk mengurangi berat dan menghindari kelemahan di atas. Pada tahun 1990-an, IZhMASh juga memodifikasi bagian dalam SVD, agar lebih kuat dan untuk mempersiapkan SVD diekspor dalam berbagai kaliber lain.

Pemakaian

Pada masa Uni Soviet, setiap regu diberikan satu SVD. Prajurit yang dipersenjatai SVD biasanya sudah mendapatkan pelatihan khusus untuk memakai senapan ini. Prajurit ini bergerak bersama-sama dengan regunya dan dimaksudkan untuk menambahkan jarak jangkauan mereka sampai 600 meter. Tanpa SVD, jarak efektif regu infanteri ini hanya sampai 300 meter, karena kecilnya jangkauan AK-47. Jadi dilihat dari perannya, secara teknis SVD bukan senapan penembak runduk, tetapi senapan penembak jitu.
Dirancang untuk memperjauh jarak jangkauan regu, senapan ini tetap kuat dan tahan banting. Ini terlihat dari adanya tempat untuk pemasangan bayonet, serta bidikan besi cadangan apabila alat bidik teleskopnya rusak. Kehandalan senapan ini masih diakui, dan senapan ini masih dipakai di Angkatan Bersenjata Rusia dan satuan penegak hukum Rusia.
Senjata ringan buatan Soviet secara umum terkenal sangat tahan lama, ini dibuktikan dengan banyaknya SVD yang secara luas dipakai dan memiliki "karier" yang panjang. Senapan ini dipakai pada banyak konflik diseluruh dunia, antara lain Perang Vietnam, Chechnya, Perang Teluk, Perang Irak, hingga Konflik Libya.
 
Snayperskaya Vintovka Dragunova
SVD terkini dengan furnitur polimer hitam.
SVD terkini dengan furnitur polimer hitam.
Tipe Senapan runduk
Negara asal Uni Soviet
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan 1963–
Sejarah produksi
Perancang Evgeniy Fedorovich Dragunov
Tahun 1958–1963
Spesifikasi
Berat 4,31 kg (kosong)
Panjang 1.225 mm
Panjang laras 610 mm

Peluru 7,62 × 54 mmR
Mekanisme Operasi gas
Kecepatan peluru 830 m/s
Jarak efektif 800 m
Jarak jangkauan 1.300 m
Amunisi Magazen box 10-butir
Alat bidik Teleskop dan bidikan besi

FN P90

FN P90 adalah jenis senjata Personal Defense Weapon, senjata ini dibuat oleh perusahaan senjata asal Belgia yaitu FN Hersral. Pembuatannya merupakan respon FN atas permintaan negara-negara NATO untuk penggantian senjata sebelumnya yang menggunakan peluru 9 x 19 mm Parabellum dan tidak mampu menembus rompi anti peluru. Penggunaan senjata ini lebih condong untuk kepentingan defensive, biasanya dipakai oleh personel militer garis belakang seperti kru altileri, personel perbekalan, kru senjata berawak seperti tank, pesawat, maupun helikopter , operasi pengamanan VIP
FN P90 mempunyai desain bullpup dengan inovasi baru dari FN yaitu posisi magazen yang berada di bagian atas senjata dan penggunaan peluru 5,7 x 28 mm. Senjata ini dikembangkan sekitar antara tahun 1986 dan 1990[1][10]. Pada akhir tahun 1999 varian dari senjata ini diperkenalkan dengan nama P90 TR (Triple Rail), varian ini dilengkapi dengan tiga rail untuk penempatan aksesoris. Pada tahun 2005 versi untuk olah raga menembak dari senjata ini diperkenalkan dengan nama PS90, dengan kemampuan semi otomatis dan laras yang lebih panjang dari P90
Senjata ini menggunakan sistem blowback, closed bolt dengan bahan polimer pada sebagian besar bagiannya, kecuali pada sistem mekanisme, hal ini dilakukan agar senjata mempunyai bobot yang ringan dengan ongkos produksi yang lebih murah

FN P90
P90 LV/LIR dengan magazen tanpa peluru.

FN P90 LV/LIR dengan magazen tanpa peluru
Tipe Personal defense weapon
Negara asal  Belgia
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan 1991–sekarang[1]
Pada perang
Sejarah produksi
Tahun 1986–1990 [1]
Produsen Fabrique Nationale de Herstal (FN Herstal)
Diproduksi 1990–sekarang[2]
Varian Lihat Varian :
  • P90
  • P90 TR
  • P90 USG
  • P90 LV/LIR
  • PS90
Spesifikasi
Berat
  • 2,54 kg kosong [3]
  • 2,68 kg dengan magazen tanpa peluru [4]
  • 3,0 kg dengan magazen diisi [4]
Panjang 500 mm (19.7 in) [3]
Panjang laras 263 mm (10.4 in) [5]
Lebar 55 mm (2.2 in) [6]
Tinggi 210 mm (8.3 in) [6]

Peluru 5,7 x 28 mm [5]
Mekanisme Blowback, bolt tertutup [5]
Rata² tembakan 900 peluru/menit [3]
Kecepatan peluru
  • 850 meter/detik (m/s) (2,800 ft/s) (SS90) [4]
  • 715 m/s (2,350 ft/s) (SS190) [3]
Jarak efektif 200 m (655 foot) [7]
Jarak jangkauan 1,800 m (5,905 ft) [7]
Amunisi Magazen box isi 50 butir [5]
Alat bidik Tritium-illuminated Red dot sight (reflex sight), bidikan cadangan tipe Besi[3]

Senjata Buatan Indonesia Menembus Tank





SPR 2 (SENJATA PENEMBAK JITU PRODUKSI DALAM NEGERI)


SOSOK senapan penembak jitu antimaterial, menjadi salah satu keperluan utama pada pertempuran era modern, terutama untuk menghajar pasukan musuh yang berlindung di balik material. Menyadari perkembangan ini, PT Pindad pun tak mau ketinggalan, mereka sudah memproduksi dengan nama Senapan Penembak Runduk-2 (SPR-2).

PR-2 diharapkan mampu menjadi salah satu produk senjata unggulan dalam negeri 2007, yang kehadirannya dapat menjadi varian produk impor sejenis asal Yugoslavia, Black Arrow M93. Kedua senapan antimaterial ini sama-sama menggunakan peluru kaliber 12,7 mm x 99 (umum pula disebut kaliber .50) dengan isian magasen lima peluru.


Kehadiran SPR-2, membuat produk serupa yang sudah muncul dan dipergunakan berbagai angkatan bersenjata di dunia, menjadi sedikitnya 25 jenis. Sebelumnya, sudah ada produk sejenis, misalnya Gepard M1/M2 (Hongaria, kaliber .50), Barret M82, M90 dan M95, M99, serta M-107 (Amerika, kal .50), SVN-98 (Rusia, kaliber 12,7 mm x 108), Steyr IWS-2000 (Austria, kal .50 dan 12,7 mm x 108), PGR UM-Hecate (Prancis, kal .50), AI AS (Inggris, kal .50), NTW-20 (Afrika Selatan, kal 20 mm), dll.


Menurut Desain Ghrapic Divisi Senjata PT Pindad, Dede Tasiri, senada engineer Nana Mulyana, diharapkan dapat memberikan efisiensi bagi TNI jika dibandingkan produk impor. Dari hitungan, produksi SPR-2 harga lebih murah dan fungsi sama hebatnya, apalagi jika dibandingkan Black Arrow M93 yang harganya di atas Rp 1 miliar per pucuk dan diketahui banyak yang sudah rusak.

Senjata sniper buatan pindad ini dibuat dalam 3 versi yaitu SPR1, SPR2, dan SPR3.


SPR 1 ini mempunyai peluru kaliber 7,62mm dengan jarak akurasi 900 meter , Kendati terilhami produk-produk senapan antimaterial yang sudah ada, namun menurut Dede, kehadiran SPR-2 cenderung desain sendiri dari PT Pindad. Walaupun pada sebagian sosok, masih mengambil desain dari Black Arrow M93 dan NTW-20 (Afrika Selatan).


"SPR-2 pada jarak tembak efektif mampu menembus lapisan baja dengan ketebalan sampai 2 cm pada jarak 500 meter. Pengoperasian dengan sistem bolt action bukan berarti SPR-2 kalah modern, namun diharapkan memiliki kelebihan karena akurasi biasanya lebih jitu," sedangkan SPR3 mampu menembus baja setebal 3 cm dengan jarak 700 meter.

ALUTSISTA TNI: Lapis baja baru Indonesia


  Tercatat sejak 2008, angkatan bersenjata Indonesia mulai mempercantik diri. Peralatan yang usang dan ketinggalan jaman dibanding tetangga mulai diperbaharui salah satunya adalah kendaraan lapis baja.
 
Sebelum marak pembelian tank bekas Leopard dari Belanda, Indonesia pada 2008 sudah membeli tank amphibi BMP-3F dari Rusia senilai US$40 juta. Tank ini dipersenjatai satu meriam tipe 2a 70 100mm, meriam 2a 72 30mm, senjata PKTM kaliber 7,62 3 pucuk, dan rudal Arkan yang berfungsi untuk melakukan serangan darat serta udara.
 
Tank yang mampu melaju dengan kecepatan 70 Km/jam ini juga dilengkapi dengan sistem sirkulasi udara (NBC) yang berguna untuk menanggulangi peperangan Nuklir, Biologi dan Kimia (Nubika).
 
Kelebihan dari tank yang dilengkapi dengan alat komunikasi R 173 dengan jarak jangkau maksimum 12 Km. Sementara Jika keluar malam, tank ini memiliki sinar inframerah dan teropong bidik sasaran.
 
Sistem kemudi hidrolik membuat tank amphibi ini mampu melaju dengan kecepatan 10 Km/jam ketika berada di laut. Sementara untuk sistem operasional persenjataan tank yang mampu menampung 10 orang personel yang terdiri dari 7 orang pasukan dan 3 orang awak ini menggunakan sistem manual dan elektrik.
 
Tank yang dibuat di Kurgan, Rusia pada 2009 ini operasional di Resimen Kavaleri Marinir (Menkav Mar) Batalyon Kavaleri 1 Marinir Karang Pilang, Surabaya yang berjumlah 17 unit.
 
Direncanakan, Indonesia akan melengkapi BMP-3F agar menjadi satu batalion. Untuk tahun ini Korps Marinir juga akan menambah tank BMP-3 F sebanyak 54 unit tank dengan 34 tank baru, sedangkan sisanya menyusul.
 
Sementara itu, pembelian yang jauh dari pembicaraan adalah pembelian kendaraan lapis baja K-21 buatan Doosan DST senilai US$70 juta yang diageni oleh Daewoo International Corp.
 
Seperti dikutip dari Jane’s Defence Weekly, kendaraan yang masuk kategori IFV (Infantry Fighting Vechile) ini akan dikirim bertahap hingga akhir 2013 hingga berjumlah 22 unit.
 
K-21 dioperasikan mirip tank. Kendaraan ini dipersenjatai kanon 40mm dan punya rudal antil tank generasi ketiga. Doosan mengklaim, K-21 setara M2A3 Bradley, buatan BAE Systems Land and Armaments atau BMP-3 buatan Kurganmashzavod. Uni Soviet.
 
Berat K-21 sekitar 25 ton, dengan tiga kru dan bisa membawa satu regu tentara dengan kecepatan hingga 60 km/jam di jalan darat dan mampu berenang dengan kecepatan 7,5 km/jam.
 
K-21 dibekali jantung diesel D2840LXE V-10 dengan turbocharged yang mampu menyemburkan 750 tenaga kuda dengan transmisi matik. Jika ingin diajak ngebut bisa diberi jantung baru yang mampu menyeburkan 840 tenaga kuda.
 
Meski bikinan Negeri Gingseng, K-21 dilengkapi sistem senjata utama buatan Finmeccanica, anak perusahaan Oto Melara, Italia yang dikenal jago memproduksi meriam kecil dengan sengatan yang mematikan.(api)

CheyTac Intervention


CheyTac Intervention (M200 Intervention .408) adalah senapan runduk bolt-action buatan perusahaan produsen senapan CheyTac LLC asal Amerika Serikat, dibuat berdasarkan senapan runduk EDM Arms Windrunner. Senapan ini dibuat untuk melumpuhkan "sasaran empuk" (soft target, sasaran kendaraan, tempat tinggal, manusia) menggunakan amunisi peluru .408 Chey Tac atau .375 Chey Tac kedalam magazen kapasitas isi tujuh butir. Jangkauan maksimal adalah 2.300 meter atau setara dengan 2.500 yard.
CheyTac Intervention
CheyTacIntervention.jpg
Senapan runduk CheyTac Intervention M-200
Tipe senapan runduk
Negara asal  Amerika Serikat
Sejarah produksi
Produsen CheyTac LLC
Diproduksi 2001—sekarang
VARIAN
  • M-200
  • M-200 Karabin
  • M-200 CIV (Sipil)
  • M-200 RK
  • M-310 SS (Single Shot)
  • M-310 R (Repeater)
Spesifikasi
Berat 31 lb (14 kg) tanpa alat bidik optik (M-200)
Panjang 53 in (1.34 m) (popor dibuka),
46¾ in (1.18 m) (popor digeser / ditutup) (M-200)
Panjang laras 29 (73.7 cm) twist standar 1:13 (M-200),
26 in (66 cm) opsional.

Peluru .408 Chey Tac or .375 Chey Tac
Mekanisme Bolt-action
Jarak efektif 2000+ m - M-200
2000+ m - M-200 Carbine
1500+ m - M-200 CIV (Civilian)
1800+ m - M-310 SS (Single Shot) )
1800+ m - M-310 R (Repeater)
Amunisi Magazen box isi 7 butir
Alat bidik Alat bidik optik siang malam

MP7 weapon


 

MP7 (Maschinen pistole-7) adalah pistol mitraliur (submachine gun) buatan Jerman yang diproduksi oleh Heckler & Koch (H&K) dengan ukuran kaliber 4,6 x 30 mm. MP7 dirancang dengan kaliber baru untuk memenuhi persyaratan NATO yang dikeluarkan pada tahun 1989 yang menyebutkan senjata pertahanan pribadi (Personal defense Weapon (PDW) kelas senjata api dengan kemampuan yang lebih baik untuk pertahanan pribadi dari senjata saat ini yang terbatas karena penggunaan peluru pistol konvensional. MP7 mulai diproduksi tahun 2001. Ini adalah pesaing langsung dari FN P90, juga dikembangkan untuk menanggapi kebutuhan NATO. Revisi dari MP7 sejak pengenalan dan versi produksi saat ini adalah MP7A1.
Perkembangan body armor berkualitas tinggi membuat senjata api beramunisi pistol (seperti H&K MP5 atau UCP) menjadi tidak efektif. Dalam menanggapi masalah ini, pabrik HK merancang MP7 (bersama dengan UCP baru, yang menggunakan amunisi yang sama) untuk menembus pelindung tubuh, tetapi cukup ringan untuk digunakan di tempat yang baik sebagai pistol atau senapan submesin ringan

Aksesoris

Fitur MP7 terbilang lengkap, terdiri dari rel Picatinny yang dirancang standar dengan lipatan-lipatan (slot) dan alat pembidik. Ketika pembidik dihilangkan, senapan terlihat seperti senapan submesin pada umumnya. Alat pembidik dapat dilepas dengan melonggarkan sekrup tunggal dan mengangkat alatnya. Hal ini dapat ditunjang dengan keberadaan rel picatinny tambahan di sisi laras, yang memungkinkan untuk memasang alat bidik teleskopik red dot sight, laser pemandu bidikan (LAM), dan senter taktis. MP7 juga dapat menggunakan peredam suara.


Heckler & Koch MP7

Sepucuk Heckler & Koch MP7A1 yang digunakan oleh IdZ Jerman.
Tipe Personal defense weapon Pistol mitraliur
Negara asal Jerman
Sejarah produksi
Produsen Heckler & Koch
Diproduksi 2001–sekarang
Spesifikasi
Berat 1,9 kg tanpa magasen
Panjang 638 mm popor dibuka 415 mm popor dilipat
Lebar 51 mm
Tinggi 169,5 mm

Peluru 4,6 x 30 mm
Mekanisme Operasi gas, bolt berputar
Rata² tembakan 950 butir/menit
Kecepatan peluru 725 m/s (meter/detik)
Jarak efektif 200 m
Amunisi Magazen box isi 20/30/40 butir peluru
Alat bidik Besi, Rel Picatinny

AK-47 INFORMATION IN BAHASA



AK-47 (data di bawah untuk AK-47 Tipe 1)
AK-47 Tipe 2. Ini adalah varian pertama yang menggunakan receiver tipe machined.
AK-47 Tipe 2, varian pertama yang memakai receiver tipe machined.
Tipe Senapan serbu
Negara asal Uni Soviet
Sejarah pemakaian
Masa penggunaan 1949
Digunakan oleh Uni Soviet, banyak lainnya
Sejarah produksi
Perancang Mikhail Kalashnikov
Tahun 1947
Jumlah produksi Di atas 100 juta[1]
Varian Lihat Varian
Spesifikasi
Berat 4,3 kg
Panjang 870 mm (34¼ inci)
Panjang laras 415 mm (16,3 inci)

Peluru 7,62 x 39 mm
Mekanisme Operasi gas, bolt berputar
Rata² tembakan 600 butir/menit
Kecepatan peluru 710 m/s
Jarak efektif 300 m
Amunisi Magazen box 30 butir,
Magazen box RPK 40 butir,
Magazen drum RPK 75 butir
Alat bidik Bidikan besi
AK-47 (singkatan dari Avtomat Kalashnikova 1947, Rusia: Автомат Калашникова образца 1947 года) adalah senapan serbu yang dirancang oleh Mikhail Kalashnikov, diproduksi oleh pembuat senjata Rusia IZhMASh, dan digunakan oleh banyak negara Blok Timur semasa Perang Dingin. Senapan ini diadopsi dan dijadikan senapan standar Uni Soviet pada tahun 1947.[2] Jika dibandingkan dengan senapan yang digunakan semasa Perang Dunia II, AK-47 mempunyai ukuran lebih kecil, dengan jangkauan yang lebih pendek, memakai peluru dengan kaliber 7,62 x 39 mm yang lebih kecil, dan memiliki pilihan tembakan (selective-fire). AK-47 termasuk salah satu senapan serbu pertama dan hingga kini merupakan senapan serbu yang paling banyak diproduksi.


Sejarah

Latar belakang desain

Pada Perang Dunia II, Jerman menciptakan konsep senapan serbu. Konsep ini didasari pengalaman bahwa pertempuran modern lebih banyak terjadi pada jarak yang cukup dekat, yaitu sekitar 100 meter. Tenaga dan jangkauan peluru pada saat itu ternyata terlalu besar. Maka, Jerman mulai mengembangkan peluru dan senapan yang mempunyai sifat submachine gun (isi magazen banyak dan bisa menembak full-otomatis) dengan peluru yang jangkauannya bisa sampai 300 meter. Dengan mempertimbangkan biaya produksi, ini dicapai dengan memendekkan peluru 7,92 x 57 mm Mauser menjadi ukuran 33 mm yaitu 7,92 x 33 mm Kurz (Kurz berarti pendek).
Hasil akhirnya, Sturmgewehr 44 (StG44), memang bukan senapan pertama yang menggunakan konsep ini; sebelumnya Italia dan Uni Soviet pernah merancang konsep yang serupa. Tetapi, Jerman adalah yang pertama untuk memproduksi masal senapan mereka. Jerman banyak menggunakan senapan baru mereka untuk menghadapi Soviet di Front Timur. Pengalaman Uni Soviet melawan Jerman inilah yang memengaruhi doktrin Soviet pada tahun-tahun berikutnya.
Berdasarkan doktrin Soviet, Mikhail Kalashnikov mulai memikirkan desain senapannya sejak di rumah sakit, setelah terluka pada pertempuran di Bryansk. Ia mendapat informasi bahwa sebuah senjata baru sedang dicari, untuk dipakai dengan peluru 7,62 x 41 mm yang dibuat oleh Elisarov dan Semin pada 1943. Tapi kali itu, desain Kalashnikov kalah melawan desain Sudayev, yaitu PPS43. Kalashnikov mengubah desain pertamanya setelah ia mempelajari StG44 Jerman pada tahun 1946. Karena rancangannya cukup mengesankan, Kalashnikov lalu dipilih untuk memimpin sebuah tim desain.



AKMS dengan receiver Tipe 4B (atas), dan AK-47 dengan Tipe 2A.
Prajurit Romania dengan AIMS, AKMS buatan Romania.
 
AKM buatan Romania, AIM. Receiver Tipe 4A.
KbK AK/PMK buatan Polandia. Receiver Tipe 3A.
Kbk AKS/PKMS buatan Polandia. Receiver Tipe 3B.
Kbk AK/PNG60 buatan Polandia. Dengan pelontar granat dan magazen khusus untuk menembakan granat. Receiver Tipe 3A.

KATA KATA BIJAK BAHASA INGGRIS


KIR BAGIAN DIVISI INGGRIS
Nothing is more sad than the death of an illusion. (Arthur Koestler)
There is a woman at the begining of all great things. (Alphonse de Lamartine)
People, like nails, lose their effectiveness when they lose direction and begin to bend. (Walter Savage Landor)
A journey of a thousand miles must begin with a single step. (Lao Tzu)
It is the Vague and Elusive. Meet it and you will not see its head. Follow it and you will not see its back. (Lao Tzu)
One cannot collect all the beautiful shells on the beach. (Anne Morrow Lindbergh)
It takes less time to do a thing right, than it does to explain why you did it wrong. (Henry Wadsworth Longfellow)
Conceal a flaw, and teh world will imagine the worst. (Martial)
The only antidote to mental suffering is physical pain. (Karl Marx)
It is better to fail in originality than to succeed in imitation. (Herman Melville)
We live, not as we wish to, but as we can. (Menander)
It is hard to believe that a man is telling the truth when you know that you would lie if you were in his place. (H. L. Mencken)
That which seems the height of absurdity in one generation often becomes the height of wisdom in the next. (John Stuart Mill)
You don't understand anything until you learn it more than one way. (Marvin Minsky)
How glorious it is -- and also how painful -- to be an exception. (Alfred de Musset)
If you don't want to work, you have to work to earn enough money so that you won't have to work (Ogden Nash)
No one lies so boldly as the man who is indignant. (Friederich Nietzsche)
There are no eternal facts, as there are no absolute truths. (Friederich Nietzsche)
The man who succeeds above his fellows is the one who early in life clearly discerns his object, and towards that object habitually directs his powers. (Earl Nightingale)
Some people will believe anything if you whisper it to them. (Louis Nizer)
We are near waking when we dream we are dreaming. (Friedrich Novalis)
What we obtain too cheap we esteem too little; it is dearness only that gives everything its value. (Thomas Paine)
It is not good to be too free. It is not good to have everything one wants. (Blaise Pascal)
In the field of observation, chance favors the prepared mind. (Louis Pasteur)
Every luxury must be paid for, and everything is a luxury, starting with being in the world. (Cesare Pavese)
The man who makes no mistakes does not usually make anything. (Edward Phelps)
The days that are still to come are the wisest witnesses. (Pindar)
Not every truth is the better for showing its face undisguised; and often silence is the wisest thing for a man to heed. (Pindar)
A catherdral, a wave of storm, a dancer's leap, never turn out to be as high as we had hoped. (Marcel Proust)
Things don't change, but by and by our wishes change. (Marcel Proust)
The stories of childhood leave an indelible impression, and their author always has a niche in the temple of memory from which the image is never cast out to be thrown on the rubbish heap of things that are outgrown and outlived. (Howard Pyle)
However gradual the course of history, there must always be the day, even an hour and minute, when some significant action is performed for the first or last time. (Peter Quennell)
It is not easy to find happiness in ourselves, and it is not possible to find it elsewhere.(Agnes Repplier )
Nothing sways the stupid more than arguments they can't understand. (Cardinal de Retz)
Every man has a rainy corner of his life whence comes foul weather which follows him. (Jean Paul Richter)
We are never so happy or unhappy as we imagine. (Francois duc la Rochefoucauld)
Not all those who know their minds know their hearts as well. (Francois duc la Rochefoucauld)
Humor is, I think, the subtlest and chanciest of literary forms. It is surely not accidental that there are a thousand novelists, essayists, poets or journalists for each humorist. It is a long, long time between James Thurbers (Leo Rosten)
Humor is the affectionate communication of insight. (Leo Rosten)
Satire is focused bitterness. (Leo Rosten)
A writer writes not because he is educated but because he is driven by the need to communicate. Behind the need to communicate is the need to share. Behind the need to share is the need to be understood. The writer wants to be understood much more than he wants to be respected or praised or even loved. And that perhaps, is what makes him different from others. (Leo Rosten)
Every writer is a narcissist. This does not mean that he is vain; it only means that he is hopelessly self-absorbed. (Leo Rosten)
In the dark colony of night, when I consider man's magnificent capacity for malice, madness, folly, envy, rage, and destructiveness, and I wonder whether we shall not end up as breakfast for newts and polyps, I seem to hear the muffled cries of all the words in all the books with covers closed. (Leo Rosten)
The problem is not that there are problems. The problem is expecting otherwise and thinking that having problems is a problem. (Theodore Rubin)
Life is not a spectacle or a feast; it is a predicament. (George Santayana)
Those who cannot remember the past are condemned to repeat it. (George Santayana)
Fanatacism consists in redoubling your efforts when you have forgotten your aim.(George Santayana)
Maturity consists in no longer being taken in by oneself. (Kajetan von Schlaggenberg)
Everyone takes the limits of his own vision for the limits of the world. (Arthur Schopenhauer)
Life is but a moment, death also is but another. (Dr Robert Schuller)
The tendency of an event to occur varies inversely with one's preparation for it. (David Searles)
All art is but immitation of nature. (Seneca)
We are made wise not by the recollection of our past, but by the responsibility for our future. (George Bernard Shaw)
Everything happens to everybody sooner or later if there is time enough. (George Bernard Shaw)
A ship in harbour is safe, but that is not what ships are built for. (William Shedd)
Men of ill judgement oft ignore the good  That lies within their hands, till they have lost it. (Sophocles)
To him who is in fear everything rustles. (Sophocles)
The mark of a good action is that it appears inevitable in retrospect. (Robert Louis Stevenson)
Fortune is like glass--the brighter the glitter, the more easily broken. (Publius Syrus)
Anyone can hold the helm when the sea is calm. (Publius Syrus)
The mountain remains unmoved at seeming defeat by the mist. (Rabindranath Tagore)
Beauty, more than bitterness Makes the heart break. (Sara Teasdale)
I am a part of all that I have seen. (Alfred Lord Tennyson)
There is nothing so easy but that it becomes difficult when you do it reluctantly. (Terence)
Only he is successful in his business who makes that pursuit which affords him the highest pleasure sustain him. (Henry David Thoreau)
Time is but the stream I go a-fishin in. I drink at it, but while I drink I see the sandy bottom and detect how shallow it is. It's thin current slides away, but eternity remains. (Henry David Thoreau)
If you have built castles in the air, your work need not be lost; that is where they should be. Now put the foundations under them. (Henry David Thoreau)
Intense feeling too often obscures the truth. (Harry Truman)
Long years must pass before the truths we have made for ourselves become our very flesh. (Paul Valery)
In love, as in war, a fortress that parleys is half taken. (Margaret of Valois)
One is never more on trial than in the moment of excessive good fortune. (Lew Wallace)
And from the discontent of one man. The world's best progress springs. (Ella Wheeler Wilcox)
Man is least himself when he talks in his own person. Give him a mask and he will tell the truth. (Oscar Wilde)
There is luxury in self-reproach. When we blame ourselves, we feel no one else has a right to blame us. (Oscar Wilde)
There is more stupidity around than hydrogen, and it has a longer shelf life. (Frank Zappa)

Semoga Kata Bijak Bahasa Inggris diatas menjadi Motovasi kita dalam kedupan kita sehari-hari dan kami ucapkan banyak terimakasih atas kunjungannya